Kedungwaringin, — Suara Cikarang.com
Seorang orang tua siswa menyampaikan kecaman keras kepada pihak sekolah SMPN 1 Kedungwaringin atas insiden yang menimpa putranya Muhammad Gumilang Kelas 8 saat sedang bermain dan bercanda dengan temannya. Kejadian tersebut diduga tidak ditangani secara responsif oleh pihak sekolah, sehingga memicu protes dari keluarga korban.
Putra dari salah satu wali murid mengalami insiden saat bermain dengan temannya di lingkungan sekolah yang berujung pada kekhawatiran dan kekecewaan pihak keluarga.

Korban adalah salah satu siswa SMPN 1 Kedungwaringin. Pernyataan disampaikan oleh orang tua siswa dan Ketua Umum FK SPB, Mamur Daeng
Insiden terjadi di lingkungan SMPN 1 Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi.
Peristiwa terjadi belum lama ini, saat jam sekolah berlangsung.
Orang tua siswa menilai pihak sekolah kurang cepat dan kurang serius dalam menangani peristiwa tersebut, sehingga menimbulkan ketidakpuasan dan protes dari pihak keluarga.
Menurut orang tua siswa, setelah kejadian itu putranya tidak langsung mendapatkan perhatian dan penanganan memadai. Pihak keluarga pun meminta tanggung jawab dan klarifikasi resmi dari sekolah.
Pernyataan Orang Tua Siswa

“Saya sangat kecewa dengan pihak sekolah. Anak saya hanya bercanda dengan temannya, lalu terjadi insiden yang membuat dia terluka. Tapi pihak sekolah seperti tidak sigap menangani situasi ini. Kami sebagai orang tua tentu ingin ada tanggung jawab dan penanganan yang jelas,” tegas orang tua siswa.
Pernyataan Ketum FK SPB, Mamur Daeng
“Kami dari FK SPB meminta pihak sekolah SMPN 1 Kedungwaringin untuk segera memberikan penjelasan dan memastikan keamanan seluruh siswa. Insiden seperti ini tidak boleh dianggap sepele. Harus ada evaluasi dan langkah tegas agar tidak terulang,” ujar Mamur Daeng.
Reporter Tim suara Cikarang Mandor Umpah
Editor Enan ST
—




