Kabupaten Bekasi Suara Cikarang.com
Sebagai program Bekasi Mandiri Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) telah meresmikan unit usaha laundry yang dikelola oleh para penyandang disabilitas. Unit usaha laundry ini diberi nama Disabilitas Produktif dan Mandiri (Disproman) laundry, peresmiannya dilakukan secara simbolis oleh Istri Bupati Bekasi yang juga Ketua Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Marlynda Ade Kuswara Kunang. Peresmiannya bertempat di Telaga Harmoni Residence, Blok C4 no.11, Desa Sukasari, Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi, pada Jumat (24/4/2025).
Peresmian Disproman laundry ini diselenggarakan dalam rangka mendukung pemberdayaan ekonomi inklusif bagi penyandang disabilitas dan digagas oleh Baznas. Peresmian diselenggarakan oleh Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia (HWDI) Kabupaten Bekasi.
Marlynda Ade Kuswara mengapresiasi atas inisiatif yang digagas oleh Baznas Kabupaten Bekasi.
“Saya memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Baznas Kabupaten Bekasi yang telah memberikan bantuan dan support kepada HWDI, yang telah menciptakan lapangan pekerjaan untuk penyandang disabilitas,” ucap Ibu Bupati dalam sambutannya.
Sementara dalam sambutannya Aminnulloh selaku Ketua Baznas Kabupaten Bekasi menyampaikan rasa syukur dan komitmennya dalam membantu masyarakat, khususnya penyandang disabilitas.
“Alhamdulillah, kami di Baznas Kabupaten Bekasi bisa membantu saudara-saudara kita yang disabilitas untuk mengembangkan usahanya,” ujar Aminnulloh.
Ia menambahkan, dengan peresmian ini, Baznas menegaskan komitmennya dalam mengembangkan program-program pemberdayaan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif.
“Sesuai dengan visi mewujudkan Bekasi yang mandiri dan berdaya,” tukasnya.
Masih ditempat yang sama Rani Mei Lestari selaku Ketua HWDI Kabupaten Bekasi sekaligus Founder Yayasan Disproman Indonesia. Sebagai penyelenggara Ia mengucapkan banyak terimakasih kepada Baznas Kabupaten Bekasi yang telah memberikan dukungan dalam wujud yang nyata, untuk kami bisa membuka usaha laundry yang mana di dalamnya di berdayakan teman-teman disabilitas.
“Jadi, kami ini berusaha dan berupaya untuk membuka lapangan kerja untuk teman-teman disabilitas, yang tentu saja mengalami kendala dalam bidang formal, baik itu bekerja di perusahaan atau di kantor karena terkendala dalam pendidikan, usia dan akses lingkungan yang tidak ramah disabilitas,” tuturnya.
Jadi sambung Rani, kami tidak bisa memaksakan, tidak bisa berharap banyak untuk bisa bekerja di kantor atau perusahaan. Namun pastinya kita dapat membuka lapangan pekerjaan tersebut, pekerjaan untuk menjadi jembatan bagi teman-teman disabilitas yang membutuhkan pekerjaan dan penghasilan.
“Tentu saja kami tidak bisa sendiri, perlu dukungan dari banyak pihak, terutama Pemerintah Daerah (Pemda),” imbuhnya.
Rani mengucapkan terimakasih kepada Ibu Bupati yang telah berkenan hadir dan meresmikan pembukaan disproman laundry. Ia berharap Bapak Bupati dan Ibu Bupati sebagai pemimpin daerah memberikan dukungan kepada kami, yang tentunya harapannya adalah bentuk dukungan yang nyata.
“Sehingga juga bisa memberikan arahan atau himbauan kepada seluruh dinas yang ada di Pemkab Bekasi, untuk juga memberikan atensi, perhatian kepedulian kepada teman-teman disabilitas dalam program-program yang ada di dinas-dinas,” harapnya.
Ucapan terimakasih juga disampaikan Rani kepada Kepala Dinas Sosial Hasan Basri, Kepada Andi Suhadhi, Sekertaris Dinas Koperasi dan UMKM, Camat Serang Baru, Kepala Desa Sukasari dan semua undangan yang telah menyempatkan hadir dan memberikan dukungan dalam kegiatan peresmian DISPROMAN Laundry.
“Semoga semakin banyak pihak yang memberi atensi sehingga Kabupaten Bekasi semakin ramah disabilitas dan inklusi,” tambahnya.
Rani juga menjelaskan, program disproman laundry ini salah satu bentuk upaya wujud nyata untuk mengurangi angka pengangguran dan mengurangi angka kemiskinan.
“Sebagaimana kita tahu, penyandang disabilitas itu lebih banyak yang dalam kondisi ekonominya lemah,” terangnya.
Kami HWDI dengan tagline “Disabilitas berdaya menuju sejahtera”, itu yang ingin kami wujudkan.“Jadi semakin mereka itu berdaya, mandiri, hidupnya juga akan jauh lebih baik dan tentunya harapannya menjadi sejahtera,” tutupnya.
