BABELAN – Diusianya yang masuk ke-22, PT. Bina Bangun Wibawa Mukti (Perseroda) yang lebih dikenal dengan sebutan BBWM terus menjaga komitmennya memberikan berkontribusi dalam pembangunan daerah Kabupaten Bekasi.
Direktur Utama PT BBWM Prananto Sukodjatmoko mengatakan, di tengah kondisi semakin menurunnya pasokan bahan baku gas yang berdampak pada berkurangnya pendapatan yang didapat perusahaan, BBWM harus adaptif dan inovatif dalam upaya mencari solusi dari situasi dan kondisi saat ini. Hal ini dilakukan tidak lepas dari upaya menjaga komitemen agar BBWM tetap dapat memberikan manfaat bagi masyarakat Kabupaten Bekasi.
“Saat ini BBWM telah berusia 22 tahun dan diusia yang ke-22, kita jadikan sebagai momen refleksi dan motivasi untuk melangkah lebih baik. Saya percaya dengan dedikasi, kreativitas dan kerja keras BBWM akan mampu beradaptasi dengan berbagai situasi dan menciptakan solusi,” ujar Prananto Sukodjatmoko.
Bentuk adaptasi BBWM tersebut dibuktikan dengan dilakukannya diversifikasi usaha. Langkah ini dilakukan agar sumber pendapatan perusahaan tidak hanya berasal dari usaha eksisting saja, namun juga dari usaha lainnya.
Satu diversifikasi usaha yang sudah dilakukan BBWM adalah produksi oksigen medis. Usaha dimana pembangunan gedung pengisian oksigen telah selesai dibangun pada November 2024 bertujuan untuk memasok kebutuhan oksigen medis di daerah Bekasi dan sekitarnya.
Dalam menjalankan usahanya, BBWM terus berkomitmen melaksanakan tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) yang berkelanjutan untuk masyarakat.
Pada tahun 2024 BBWM telah menyelesaikan 12 kegiatan/program TJSL sebagai berikut:
4 (empat) program sosial :
– Pembangunan 2 (dua) unit rumah tidak layak huni ( RUTILAHU)
– Santunan anak yatim
– Bantuan toren air untuk korban bencana kekeringan
1 (satu) program UMKM :
– Bantuan gerobak dagang
2 (dua) program bidang pendidikan :
– Penyediaan sambungan internet gratis
– Pelatihan Komputer
2 (dua) program kesehatan :
– Bantuan penanggulangan stunting/gizi buruk (2 kali kegiatan)
3 (tiga) program lingkungan :
– Bersih Lingkungan
– Perbaikan Infrastruktur Lingkungan
– Penghijauan (penanaman pohon)
”Program TJSL yang lebih dikenal dengan program CSR (Corporate Social Resposibility) BBWM akan terus disalurkan dan sudah menjadi kewajiban perusahaan sebagai bentuk tanggung jawab kepada masyarakat dan lingkungan,” tandas Prananto Sukodjatmoko.
Reporter : Endar Raziq
Editor : Fuad Fauzi
