Kabupaten Bekasi Suara Cikarang.com- Peringatan Hari kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 80 tahun di lakukan Komunitas Rehan Kali Cikarang(KRKC) bersama karang taruna Desa Sukadanau karang Teruna Kecamatan Cikarang Barat, dengan melakukan tabur bunga di makam kong Sanusi dan Kong Dami yang merupakan pejuang asli warga warung bongkok dan saat ini di makamkan di tempat pemakaman umum tidak jauh dari lokasi KRKC berkumpul.
Dengan terlebih dahulu melakukan upacara memperingati hari kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 80 tahun, tepat di bibir kali cikarang, kegiatan upacara berjalan khidmat dengan menyanyikan lagu-lagu kemerdekaan dan membacakan teks detik – detik kemerdekaan Republik Indonesia.
Usai melakukan upacara kemerdekaan,
KRKC bersama – sama langsung mendatangi makan Kong Sanusi dan Kong Dami dia pejuang kemerdekaan asli warga warung bongkok untuk berdoa dan kelakukan tabur bunga sebagai bentuk penghargaan atas jasa-jasanya berjuang kemerdekaan Indonesia.
Ketua KRKC, Muhamad Yahya atau yang lebih akrab di panggil Komeng mengatakan kegiatan peringatan hari kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 80 tahun, di lakukan sepeti tahun tahun sebelumnya, dengan melakukan upacara kemerdekaan bersama seluruh anggota KRKC tepat di bibir kali cikarang.
“seperti tahun sebelum acara perayaan kemerdekaan kami lakukan dengan melakukan upacara kemerdekaan bersama seluruh anggota KRKC dan warga masyarakat setempat, selain itu kami juga melakukan tabur bunga di dua makam pahlawan asal warung bongkok yaitu Kong Sanusi dan Kong Dami di mana keduanya di ketahui merupakan perkasa berdirinya tugu bambu warung bongkok”ucap Comeng.
Di jelaskan Komeng, dengan tabur bunga di dua makam pahlawan yang kami lakukan sebagai bentuk rasa terima kasih kami atas jasa keduanya dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia, selain itu untuk dapat mengingatkan bahwa keduanya merupakan putra daerah yang dapat kami banggakan sebagai pejuang daerah.
“Kami berharap keduanya kong Sanusi dan Kong Dami, dapat menjadi inspirasi kami sebagai pemuda daerah untuk dapat melanjutkan perjuangannya” ungkap Komeng.
Sementara salah satu cucu dari Kong Dami, Yudi Supryadi mengaku sangat berterima kasih dengan teman – teman
KRKC dengan tidak melupakan jasa – jasa para pahlawan khususnya pahlawan yang berasal dari wilayah warung bongkok cibitung.
“sebagai cucu dari kong Dami, saya sangat berterima kasih kepada teman – teman KRKC, yang menghargai kakek saya sebagai pejuang dengan melakukan tabur bunga sebagai bentuk penghargaan atas jasa perjuangan kakek kami” ucap Yudi.
Di jelaskan Yudi, kakeknya Kong Dami
dan Kong Sanusi bersama pejuang asal warung bongkok, saat itu berkumpul di rumah Kong Sanusi yang merupakan basecamp atau tempat berkumpul para pejuang asal warung bongkok, dan di tempat itulah tersepakati berdirinya tugu bambu, sebagai bentuk bahwa di wilayah tersebut(warung bongkok) ada para pejuang yang ikut membantu dalam kemerdekaan Republik Indonesia.
“Kebetulan kakak saya Kong Dami pada waktu itu merupakan TNI aktif dan terakhir berpangkat Peltu,dan data masih ada dan di simpan di keluarga kami, pada saat itu juga kebetulan Kong Dami merupakan babinsa daerah warung bongkok, bersama para pejuang asal warung bongkok di rumah Kong Sanusi,terealisasi berdirinya tugu bambu yang tepat di dirikan di pertigaan jalan warung bongkok” Jelas Yudi.
Di singgung tidak adanya keseriusan dan perhatian Pemerintah Kabupaten Bekasi dengan tugu bambu warung bongkok yang terkesan terbengkalai, Yudi Supriyadi hanya meminta agar kedepannya dengan kepemimpinan bupati Ade Kuswara Kunang,monumen Tugu Bambu dapat di revitalisasi agar dapat lebih bagus agar menjadi kebanggan warga warung bongkok kedepannya.
“Sebagai cucu dari para pejuang asal warung bongkok, kami berharap kedepannya Pemerintah Kabupaten Bekasi,dapat membangun dan memperbaiki tugu bambu warung bongkok, dengan tujuan agar keberadaannya dapat mengingat akan perjuangan warga warung bongkok dalam kemerdekaan Republik Indonesia dari penjajahan” Pungkas Yudi
Red
Editor Enan ST