Mojokerto Suara Cikarang.com
Insiden nahas ini dialami belia warga Griya Permata Meri, Kelurahan Meri, Kecamatan Kranggan, itu saat hendak pulang sekolah.
“Korban berjalan dua orang bersama temannya lewat atas rel, yang satu sudah jalan duluan, yang satu tertabrak,” kata Adis Setya, 31, warga Lingkungan Tropodo, Kelurahan Meri.
Saat menyeberangi rel, Syifa terlempar KA Sancaka yang melaju dari arah barat di rel sebelah selatan.
Korban meninggal seketika dengan posisi tergeletak di antara dua jalur rel. Belia itu masih mengenakan pakaian seragam sekolah lengkap dan tas.
Jasad korban dievakuasi ke RSUD dr Wahidin Sudiro Husodo, Kota Mojokerto, untuk pemeriksaan lebih lanjut. Petugas kepolisian yang turun ke lokasi langsung melakukan olah TKP.
“(Apakah korban tidak mendengar ada kereta api?) itu yang tidak paham, yang jelas kalau dia dengar mungkin berhenti,” ucap Kanitpidum Satreskrim Polres Mojokerto Kota Ipda Sugiarto di lokasi.
Dalam kejadian tersebut, ibu korban sempat mengalami pingsan setelah mendapati putrinya tewas secara nahas. Dia yang kebetulan tak sengaja lewat terowongan penasaran karena ramai-ramai dan justru mendapati putrinya yang menjadi korban.
“Orang tuanya kebetulan lewat pakai sepeda motor, ada kejadian dia ikut melihat, ternyata anaknya,” tandasnya.
Penulis Rion
Editor Enan ST