30.5 C
New York
Minggu, Juli 6, 2025

Buy now

spot_img

“Blunder” yang meruntuhkan nilai demokrasi..

 

Purwakarta, Suara Cikarang.com

Baru-baru ini gubernur Jawa Barat Kang Dedi Mulyadi atau familiar dipanggil KDM membuat sebuah statement yang mengiris hati insan pers. Dengan penuh kesadaran beliau (KDM -red) menyatakan sikap seakan “ogah” bekerjasama dengan media karena menganggap media sosial (medsos) lebih penting dari media masa. Hal ini tentunya menjadi suatu pisau bermata dua, yang jika dimaknai dari sisi mana pun akan menimbulkan kegaduhan, terutama dalam dunia Jurnalistik.

Secara tidak langsung, KDM yang memiliki follower 8 jt lebih itu mengecilkan para insan pers, baginya, tolak ukur kebenaran hanya dilihat dari jumlah like dan komen, miris..

Lalu pertanyaannya, mau dikemanakan fungsi pers sebagaimana tertuang dalam UU Pers no 40 dimana pers sebagai pilar ke 4 dalam berjalannya proses demokrasi? Akankan KDM melupakan itu karena terlena dengan followers dan like yang banyak sehingga menjadikannya suatu tolak ukur kebenaran?

Berita Lainnya  Seru nihh.... kepala desa pantai sederhana di laporkan Kejaksaan , Akankah Ada Rompi Orange Di Gembong

Kami insan pers bukan kacung pemerintah, kami adalah setitik cahaya diantara sisi gelap demokrasi di ibu pertiwi. Kami tidak akan menjilat demi mendapatkan like, kami bukan orang yang haus pujian dari followers, kami juga bukan seorang ambisius yang mengemis share dan komen agar berita kami diterima khalayak. Kami menyampaikan kebenaran dari hati nurani tanpa ada tendensi pribadi dan KEPENTINGAN.

Apakah “yang mulia” KDM menganggap dengan banyaknya jumlah like dan followers dapat menjamin amanah konstitusi tentang fungsi pers akan tersampaikan?

Kita tidak akan mendikte pak Gubernur yang terhormat tentang undang-undang, yang mana pak Gubernur sendiri tentunya seorang intelektual yang mampu menganalisa undang-undang dengan benar. Pada tahun 1999 presiden BJ Habibie mengesahkan Undang-Undang tersebut demi menyelamatkan dunia pers dari intimidasi dan ketidakadilan orde penguasa sebelumnya, demi meruntuhkan tirani kekuasaan yang dinilai “anti kritik”.

Berita Lainnya  Hari Bhayangkara ke-79, Media Suara Cikarang.com Kabupaten Bekasi Polres Harus Rangkul Semua Wartawan, Bukan Hanya Segelintir

“Kenapa anda seakan memutihkan semua catatan itu yang mulia, KDM? Lalu anda berencana akan membuat coretan baru pada kertas putih yang telah anda hapus tintanya sehingga bisa anda tulis sesuka hati?” , tapi ini bukan tentang catatan dan coretan..

Saya mengutip 10 elemen Jurnalis yang ditulis oleh Bill Kovach & Tom Rosenstiel pada tahun 2014, dimana pada poin pertamanya adalah Jurnalis harus berorientasi pada kebenaran, yang mana maknanya adalah seorang jurnalis harus mengutamakan azaz kebenaran diatas segala-galanya, jauh dari kepentingan personal dan PENCITRAAN PUBLIK.

Saya terkagum dengan tulisan seorang insan pers, yang berjudul “surat terbuka untuk “Gubernur Medsos” Jawa Barat : Like Bukan Legitimasi, Story Bukan Demokrasi!, tulisan yang harusnya mengetuk hati anda yang mulia, KDM, pers bukan sekedar tentang pencitraan melainkan pers adalah wadah bagi masyarakat untuk menyuarakan ketidakadilan yang terjadi. Pers merupakan “nyawa” dari system demokrasi, bukan sekedar justifikasi.

Berita Lainnya  Polres Metro Bekasi dalam Rangka Hari Bhayangkara ke - 79, Tahun 2025 Polri untuk Masyarakat

Jangan runtuhkan marwah kami “yang mulia” KDM, hanya karena segelintir insan pers yang mungkin pernah membuat anda geram. Ataupun karena stigma buruk yang bergentayangan dalam pikiran anda, kembalilah, anda sudah terlalu jauh. Turunlah sedikit, anda sudah terlalu “tinggi”, mundur lah selangkah anda sudah terpantau “offside”

Jangan sampai ketenaran anda menjadikan anda “buta”. Anda pemimpin yang hebat, program-program anda menjadi inspirasi bagi gubernur – gubernur lainnya, namun jangan sampai hal itu membuat anda bertransformasi menjadi sosok yang jumawa.

Dengarkanlah catatan kecil dari kami, insan pers yang tidak punya followers dan like sebanyak anda, Tuan.

Penulis Karno

Editor Enan ST

Bagikan Artikel

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

[td_block_social_counter facebook="tagdiv" twitter="tagdivofficial" youtube="tagdiv" style="style8 td-social-boxed td-social-font-icons" tdc_css="eyJhbGwiOnsibWFyZ2luLWJvdHRvbSI6IjM4IiwiZGlzcGxheSI6IiJ9LCJwb3J0cmFpdCI6eyJtYXJnaW4tYm90dG9tIjoiMzAiLCJkaXNwbGF5IjoiIn0sInBvcnRyYWl0X21heF93aWR0aCI6MTAxOCwicG9ydHJhaXRfbWluX3dpZHRoIjo3Njh9" custom_title="Stay Connected" block_template_id="td_block_template_8" f_header_font_family="712" f_header_font_transform="uppercase" f_header_font_weight="500" f_header_font_size="17" border_color="#dd3333"]
- Advertisement -spot_img

Latest Articles