11.8 C
New York
Selasa, Oktober 28, 2025

Buy now

spot_img

Asosiasi Pimpinan Redaksi Indonesia  APRI Gelar Pendalaman Tentang Jurnalistik 

 

Karawang Suara Cikarang.com

Untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produk jurnalistik, Asosiasi Pimpinan Redaksi Indonesia (APRI) menggelar ‘diskusi hasanah keilmuan jurnalistik’, Kamis (27/2/2025).

Bertempat di Telaga Desa KIIC – Karawang, kegiatan ini diikuti oleh para Pimpinan Redaksi (Pimred) media massa di Karawang dan Bekasi.

Selain membahas mengenai perkembangan dunia jurnalistik, kegiatan ini juga mendiskusikan program-program kegiatan sosial APRI di bulan suci ramadhan nanti.

Melalui diskusi ini, APRI juga tengah mempersiapkan kegiatan Uji Kompetensi Wartawan (UKW) yang rencananya akan digelar pasca bulan ramadhan.

Berita Lainnya  LSM PRABHU Indonesia jaya Adakan giat milad yang ke 4.

Presidium APRI, Drs. R. Hartono mengatakan, kegiatan diskusi ini bukan bermaksud ‘mapatahan ngojay ka meri’ yang artinya mengajari para pimpinan redaksi media massa yang sudah banyak makan asam garam di dunia jurnalistik.

Melainkan lebih kepada tukar pikiran mengenai perkembangan dunia jurnalistik terkini. Pasalnya, perkembangan teknologi dan informasi terus menuntut seorang jurnalis untuk terus melakukan upgrade diri.

“Kita tidak perlu menutup diri untuk terus memperbaiki kualitas dan kuantitas jurnalistik. Karena perkembangan teknologi informasi memang menuntut kita untuk terus melakukan upgrade,” tuturnya.

Berita Lainnya  2 Kios 1 warung Coto di Jalan Pelita Raya II Kota Makassar di Lalap Si Jago merah 

Disampaikan Romo, meski dilindungi UU Pers dan terikat etika jurnalistik, setiap individu wartawan juga harus lebih teliti didalam menyuguhkan produk jurnalistik ke publik. Dan konfirmasi narasumber adalah suatu kewajiban bagi seorang wartawan.

Karena produk jurnalistik tidak hanya sekedar berbicara to inform, melainkan lebih kepada dampak yang lebih besar terhadap publik, khususnya dalam membentuk etika dan moralitas masyarakat yang dipengaruhi oleh suguhan informasi di media sosial.

APRI yang memiliki tagline ‘Pers Berdaya Pers Berbudaya’, sambung Romo, tentu harus diisi oleh para pimpinan redaksi yang profesional dan berkualitas. Karena untuk mewujudkan pers yang memiliki budaya intelektual, maka harus diawali dengan ‘keberdayaan’ insan pers itu sendiri.

Berita Lainnya  Dunia, Polsek Setu Rayakan Hari Santri Nasional Bersama Ponpes Motivasi Indonesia

Baik itu keberdayaan dalam hal profesionalisme sebagai wartawan maupun dalam hal produk jurnalistiknya yang berkualitas.

“Diskusi seperti ini akan terus kita lakukan. Di sini kita bisa saling bertukar pikiran dan sama-sama memberikan masukan. Demi mewujudkan Per Berdaya dan Pers Berbudaya,” pungkasnya.

Red

Bagikan Artikel

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

[td_block_social_counter facebook="tagdiv" twitter="tagdivofficial" youtube="tagdiv" style="style8 td-social-boxed td-social-font-icons" tdc_css="eyJhbGwiOnsibWFyZ2luLWJvdHRvbSI6IjM4IiwiZGlzcGxheSI6IiJ9LCJwb3J0cmFpdCI6eyJtYXJnaW4tYm90dG9tIjoiMzAiLCJkaXNwbGF5IjoiIn0sInBvcnRyYWl0X21heF93aWR0aCI6MTAxOCwicG9ydHJhaXRfbWluX3dpZHRoIjo3Njh9" custom_title="Stay Connected" block_template_id="td_block_template_8" f_header_font_family="712" f_header_font_transform="uppercase" f_header_font_weight="500" f_header_font_size="17" border_color="#dd3333"]
- Advertisement -spot_img

Latest Articles