Aksi unjukrasa di KPK : NKASTRA desak usut tuntas dugaan korupsi di dalam tubuh DSDABMBK
Jakarta Suara Cikarang.com
Massa aksi yang tergabung dalam Insitut Kajian Strategis (INKASTRA). menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI, Jum’at (24/10/2025).
Dalam aksinya, mereka menyoroti hasil temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terkait belanja infrastruktur Pemerintah Kabupaten Bekasi Tahun Anggaran 2024, ditemukan adanya indikasi kuat tindak pidana korupsi pada sejumlah proyek pekerjaan fisik.
Dalam temuan BPK tersebut, terdapat dua proyek besar yang menjadi sorotan, yakni:
1. Proyek Lanjutan Rekonstruksi Jalan Pilar – Sukatani, yang dikerjakan oleh PT ZU dengan pagu anggaran sebesar Rp 5.427.459.960, ditemukan adanya kekurangan volume pekerjaan senilai Rp 358.251.013.
2. Proyek Rehabilitasi Total Jembatan Kalijaya Kecamatan Cikarang Barat, yang dikerjakan oleh PT KA dengan pagu anggaran sebesar Rp 2.985.095.652, juga ditemukan kekurangan volume sebesar Rp 328.771.640.
Tidak hanya aksi, Fathur Rohman selaku kordinator aksi mengatakan, pihaknya juga menyerahkan laporan resmi ke KPK, menuntut lembaga antirasuah segera turun tangan membongkar dugaan korupsi tersebut.
” Kami datang ke KPK untuk menegaskan bahwa temuan BPK bukan hanya laporan administratif, tetapi bukti awal dugaan korupsi yang nyata. Kekurangan volume pekerjaan pada proyek-proyek infrastruktur di Kabupaten Bekasi adalah bentuk pengkhianatan terhadap amanat rakyat.” ucapnya.
Selajutnya ia juga mendesak KPK untuk segera menindaklanjuti laporannya, dengan melakukan pemanggilan dan pemeriksaan terhadap Kepada Dinas SDABMBK selaku dinas yang bertanggung jawab atas proyek tersebut serta PT. ZU dan juga PT KA selaku pihak yang memang mengerjakan proyek-proyek tersebut.
” KPK jangan tutup mata, segera usut tuntas kasus tersebut secara transparan dan akuntabel ” Ujar Fathur.
Lebih lanjut, Fathur juga menegaskan, bahwa pihaknya akan terus mengawal proses ini hingga ada langkah hukum nyata dari KPK.
” Apabila dalam waktu dekat tidak ada tindakan tegas dari KPK, kami akan melakukan aksi lanjutan dengan massa yang lebih besar, sampai kasus ini diselesaikan dengan baik,” Tutupnya
Penulis MUH Baktihar
Editor Enan ST.




