Bekasi, Suara Cikarang
Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Pembela Keadilan Sosial dan Pemberdayaan Bangsa (PKSPB) mengungkap adanya dugaan praktik suap di lingkungan UPTD Wilayah III, yang diduga melibatkan sejumlah oknum dalam pelaksanaan pekerjaan proyek Cipta Karya.
Ketua Umum Forum Komunikasi Serikat Pekerja Bekasi (FK SPB), Mamur Daeng, menegaskan bahwa pihaknya telah mengantongi berbagai informasi dan bukti awal terkait dugaan tersebut. Ia menyebut, dugaan suap ini dilakukan demi meloloskan pihak tertentu dalam pelaksanaan proyek yang seharusnya berjalan secara transparan dan profesional.
“Kami akan terus mengawal dan menelusuri dugaan adanya permainan oknum di tubuh UPTD Wilayah III. Jika benar ada praktik suap, kami akan melaporkannya ke aparat penegak hukum agar ada tindakan tegas,” ujar Mamur Daeng saat dikonfirmasi, Selasa (28/10/2025).
Menurutnya, praktik seperti ini merusak citra pemerintah daerah dan mencederai semangat reformasi birokrasi yang mengedepankan integritas dan akuntabilitas. Ia juga meminta instansi terkait agar segera melakukan evaluasi dan pemeriksaan terhadap seluruh pihak yang terlibat dalam kegiatan proyek Cipta Karya.
Mamur Daeng menambahkan, LSM PKSPB bersama FK SPB akan terus memantau proses ini dan mengajak masyarakat untuk berani melaporkan bila mengetahui adanya indikasi penyimpangan di lapangan.
“Kami tidak ingin pembangunan di Bekasi dinodai oleh tindakan tidak terpuji. Transparansi dan pengawasan publik harus diperkuat,” tegasnya.
Sementara hingga berita ini diterbitkan, pihak UPTD Wilayah III belum memberikan tanggapan resmi terkait dugaan suap yang disampaikan oleh LSM PKSPB.
Reporter Tim Suara Cikarang




