Sukamulya Suara Cikarang.com
10 Oktober 2025 — Proyek pembangunan gedung baru di SDN 1 Sukamulya menuai sorotan dari warga setempat. Sejumlah pihak mempertanyakan transparansi dan penggunaan anggaran dalam proyek yang disebut-sebut menelan biaya ratusan juta rupiah tersebut.
Pembangunan yang dimulai pada September 2025 itu memang bertujuan untuk meningkatkan fasilitas pendidikan di desa, namun proses pelaksanaannya dianggap kurang terbuka. Hal ini disampaikan oleh Ketua Umum Forum Komunikasi Solidaritas Peduli Bekasi (FK SPB), Mamur Daeng, dalam keterangannya kepada media.
“Kami mendukung penuh pembangunan fasilitas pendidikan, tapi masyarakat juga berhak tahu berapa besar anggaran yang digunakan, dari mana sumber dananya, serta bagaimana mekanisme pelaksanaannya,” ujar Mamur Daeng, Jumat (10/10).
Lebih lanjut, Mamur Daeng menegaskan pentingnya transparansi dan akuntabilitas, terlebih dalam proyek pembangunan yang bersumber dari dana publik atau APBN.
“Banyak laporan dari warga yang merasa tidak pernah dilibatkan atau diberi informasi yang jelas. Ini menimbulkan pertanyaan: ada apa dengan anggaran pembangunan SDN 1 Sukamulya?” tambahnya.
Warga berharap agar pihak terkait, terutama dinas pendidikan dan pemerintah desa, memberikan penjelasan resmi kepada publik terkait alur penggunaan anggaran, termasuk hasil pengadaan barang dan jasa dalam proyek tersebut.
Hingga berita ini diterbitkan, pihak pelaksana proyek maupun perwakilan pemerintah desa belum memberikan pernyataan resmi terkait dugaan kurangnya transparansi dalam pembangunan ini.
Redaksi