Rentetan Demo tolak tunjangan jumbo wakil rakyat yang memicu semua aspek di ibu kota.
Jakarta , Suara Cikarang .Com.
Rentetan Demo yang menolak gajih dan tunjangan wakil rakyat ( DPR ) serta statement Sri Mulyani yang di sebut bahwa guru adalah Beban Negara , dengan statement Menteri keuangan itu cukup menggores di hati para guru sebagai pendidik yang disebabkan ulah Sri Mulyani . Sehingga demo pun meluas kemana — mana yang akhirnya semua aspek diungkit kembali seperti terjadi di tahun 1998 tepatnya pada tanggal 14 Mei yang lalu. Jumat 29/8/2025.
Peristiwa demo ini memakan korban seorang Ojol yang bernama Al ffan Kurniawan ( 20 ) tahun yang baru saja berlangsung di pemakaman Karet Divak Jakarta pusat, dan Kapolda Metro jaya menyampaikan permohonan maaf.
Hal ini kami sangat berduka sekali kehilangan saudara kita, yang mana ada kejadian tadi sore, sehingga dengan adanya kejadian tersebut saya atas nama pimpinan Polda Metro Jaya dan atas nama Kesatuan menyampaikan permohonan maaf yang mendalam dan turut berduka cita sedalam — dalamnya ,” jelas Irjen Asep Edi Suheri.Jumat 29/8/2025.
Irjen Asep Edi Suheri telah bertemu dengan keluarga almarhum dan ayahanda dari almarhum Zulkifli ,” Dan almarhum beliau sudah bisa menerima kami, ” imbuhnya.
Sebelumnya Jendral Listyo Sigit Prabowo menyampaikan permohonan maaf atas kendaraan Taktis ( Rantis ) Brimob menabrak ojol. Sigit menegaskan pihaknya telah memerintahkan jajarannya untuk segera mengambil langkah penanganan .
Saya sangat menyesal terhadap insiden yang terjadi , dan mohon maaf sebesar — besarnya atas peristiwa ini,” kata Sigit dalam keterangannya . Jumat 29/8/2025
Sementara itu rentetan Demo jadi meluas sampai ke jalan Otista Raya Jakarta timur sampai Otista 3 Jatinegara yang memicu antara bentrokan polisi dengan masa yang mengakibatkan jalan arus lalulintas mati total dari dan menuju terminal Kp Melayu serta masa demo menimbulkan anarkis merusak pasilitas seperti, ” lampu merah simpang empat jalan Otista hancur dan pembakaran ban dan pecahan — pecahan kaca yang berserakan di jalan Otista tiga , yang terjadi sekitar jam 1.00 sampai dengan pagi hari.
Menurut warga setempat ,” Saipul , kejadian tersebut diantara jam 1.00 atau jam 2. 00 bentrok antara masa demo dengan aparat kepolisian sehingga di datangin Kapolda Metro Jaya , ” Irjen Pol Asep Edi Suheri , dan Kapolri , ” Jendral Pol Sigit Listyo Prabowo untuk menemui para pendemo untuk meredam aksinya . Dan untuk pengamanan TNI pun ikut serta untuk mendamaikan sehingga adanya TNI semua pendemo bisa di redam oleh TNI akhirnya bubar aksi demo tersebut berkat adanya TNi.
Penulis : Asun Nirwanto.
Editor Enan ST