“Peserta didik kami pada tahun 2025 ini yang belum mempunyai KIA 650 siswa mereka juga belum mengetahui golongan darah, dengan layanan dari Disdukcapil dan PMI dipastikan mereka mendapatkan KIA dan tau golongan darahnya, kami mengucapkan terimakasih kepada Pemkab Bekasi memilih SMPN 4 Cibitung sebagi tempat digelarnya layanan Botram sekolah,” Terangnya.
Kehadiran gebyar layanan dalam Botram sekolah, disambut gembira para siswa-siswi SMPN 4 Cibitung mulai pagi hari pelajar disekolah ini mengikuti senam, kemudian berlanjut mengunjungi stand-stand pelayanan, memilih buku di mobil perpustakaan keliling dan berbondong-bondong mengikuti permainan tradisional seperti lompat karet, congklak, egrang dan lainnya.
“Selain pemeriksaan golongan darah dan pengecekan HB bagi remaja putri seluruh pelajar memanfaatkan kesempatan layanan Botram ini, dengan permainan kearifan lokal mereka tertawa lepas bermain tradisional yang diwadahi Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (Kormi) Kabupaten Bekasi,” Ucapnya.
Siti Nurchayati menjelaskan, SMPN 4 Cibitung merupakan sekolah penggerak yang berbasis kurikulum merdeka dengan penguatan pancasila, selain itu peduli terhadap lingkungan dan ramah anak sekolah ini mendapatkan gelar Adiwiyata Nasional dari kementerian dan stratifikasi Usaha Kesehatan Sekolah peringkat dua tingkat Kabupaten Bekasi.
“Pada tahun 2024 lalu sekolah kami mendapatkan penghargaan sebagai sekolah peduli lingkungan dan stratifikasi UKS kedepannya akan terus konsisten menjalankan budaya ramah lingkungan hidup, kemudian tahun 2025 ini mengikuti standarisasi sekolah ramah anak dari Polres, DP3A dan BNK bersama DLH, disisi lain juga menerapkan tabungan pelajar yang dikelola Bank BJB dan Baznas,” Jelas Kepala SMPN 4 Cibitung.
Reporter : Endar Raziq Bachtiar