
KABUPATEN — Suara Cikarang.com
Pembagian bantuan sosial (bansos) kesejahteraan dari Presiden kembali menuai sorotan warga Desa Sukamulya Kecamatan Sukatani Kabupaten Bekasi Sejumlah warga menilai penyaluran bansos di wilayah mereka tidak tepat sasaran, lantaran ada nenek lanjut usia yang seharusnya layak menerima bantuan justru tidak mendapatkan, sementara beberapa warga yang bekerja di perusahaan malah terdata sebagai penerima.
Menurut informasi yang dihimpun, kejadian tersebut terjadi saat pendataan dan pembagian bansos dilakukan oleh pihak terkait di salah satu desa di wilayah Kabupaten. Warga menilai proses pendataan tidak dilakukan secara cermat sehingga menyebabkan data penerima tidak sesuai kondisi di lapangan.
Seorang warga yang enggan disebutkan namanya menyampaikan kekecewaannya.
“Kami sangat prihatin, ada nenek-nenek yang hidupnya pas-pasan tapi tidak dapat bansos. Sementara ada orang yang masih bekerja di perusahaan malah dapat. Ini jelas-jelas tidak tepat sasaran,” ujarnya.
Ketua Umum Forum Komunikasi Solidaritas Pekerja dan Buruh (Fk SPB) Mamur Daeng juga menyoroti hal tersebut.
“Kami meminta pihak pemerintah desa maupun dinas terkait untuk mengevaluasi pendataan bansos. Jangan sampai bantuan dari Presiden yang seharusnya untuk warga kurang mampu malah jatuh ke tangan yang tidak berhak. Ini harus diperbaiki agar tidak menimbulkan kecemburuan sosial,” tegasnya.
Warga berharap pemerintah segera melakukan verifikasi ulang agar bansos benar-benar diterima oleh masyarakat yang membutuhkan, terutama para lansia dan warga kurang mampu. Pemerintah desa juga didorong lebih transparan dan selektif dalam proses pendataan agar kejadian serupa tidak terulang.
Reporter Tim suara Cikarang
Editor Enan ST




