Kabupaten Bekasi, Suara Cikarang,Com
Warga Pasirgombong digegerkan dengan penemuan mayat pasangan suami istri disebuah kontrakan di Kampung Jati Warung Kobak, Desa Pasirgombong, Kecamatan Cikarang Utara, (Selasa, 25/2/2025).
Diketahui identitas kedua pasangan suami istri itu yakni Yatna Maulana dan Deli Supriyatini yang mengontrak sejak 11 bulan lalu. Sang suami, yakni Yatna ditemukan gantung diri di kamar mandi sedangkan istrinya terbaring diatas kasur tertutup rapih selimut.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, diduga Jaman (61) pemilik kontrakan mengatakan penemuan kedua jasad pasutri itu bermula ketika rekan kerja Yatna menghubunginya mencari kabar karena sudah tidak masuk kerja sejak hari Senin (24/2/2025).
Kemudian, Jaman mengecek kontrakan yang dihuni oleh pasutri tersebut dengan mengintip dari jendela dan mendapati satu sepeda motor terpakir di ruang tamu serta kipas angin menyala serta bau yang menyengat.
“Saya panik, saya ambil kunci cadangan ternyata gak bisa tuh karna ada kunci nyantol dari dalam. Akhirnya saya dorong biar ke buka, setelah saya buka ya itu keadaanya,” kata Jaman, Selasa (25/2/2025).
Jaman bersama tetangga kontrakan tersebut kemudian masuk dan menemukan Yatna dalam kondisi gantung diri di kamar mandi, dan istrinya terbaring tertutup selimut diatas kasur. Sebelum ditemukan tewas, lanjut Jaman, tetangga korban sempat mendengar suara keributan.
“Jam sepuluhan malem kata tetangga kedengeran ribut, saya juga gak tau ya masalah ributnya, taunya dari tetangganya. Kalau masalah keributan itu saya gak pernah dengar. Soalnya gak ada yang laporan ke saya. Saya kan kalau gak ada laporan gak tau yang ngontrak ribut atau masalah apa, taunya saya dari yang ngontrak,” tambahnya.
Menurutnya, kedua pasutri itu merupakan pekerja di sebuah perusahaan wilayah Cikarang. Selama 11 bulan mengontrak. Keduanya dikenal lebih tertutup dengan tetangga sekitar.
“Suaminya kerja di Sari Roti, sedangkan istrinya kerjanya di PT Matel,” terang Jaman.
Sementara, Tomy (26) tetangga korban mengungkapkan sempat mendengar suara keributan pada Minggu malam Senin. Namun tidak ada suara teriakan-teriakan. Dikatakannya, selama 11 bulan tinggal,
Red.( Nahidin Wijaya)
