Pebayuran Suara Cikarang.com
Kondisi ini menimbulkan tanda tanya dan kekhawatiran dari berbagai elemen masyarakat, termasuk wali murid dan pegiat pendidikan.
Menurut informasi yang dihimpun, beberapa awak media dan perwakilan warga telah mencoba menemui kepala sekolah di lingkungan SMPN 2 Pebayuran. Namun, hingga beberapa kali kunjungan, pihak sekolah selalu beralasan bahwa kepsek sedang tidak berada di tempat atau sedang ada kegiatan di luar.
“Kami sudah datang beberapa kali ke sekolah, ingin meminta klarifikasi soal transparansi dana BOS, tapi kepala sekolah tidak bisa ditemui. Ini membuat kami bertanya-tanya,” ujar salah satu warga yang enggan disebut namanya.
setelah Awak Media Suara Cikarang menghubungi HUMAS tetap tidak ada respon bahkan angkat telepon pun enggan.
Dana BOS merupakan salah satu sumber utama pembiayaan operasional sekolah, yang seharusnya digunakan untuk mendukung kegiatan belajar mengajar secara terbuka dan akuntabel. Ketertutupan informasi mengenai penggunaannya dapat menimbulkan kecurigaan dan spekulasi di tengah masyarakat.
Pihak Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi diminta untuk turun tangan dan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap pelaksanaan manajemen sekolah di SMPN 2 Pebayuran, termasuk meninjau kembali pelaporan penggunaan dana BOS.
Hingga berita ini diturunkan, pihak SMPN 2 Pebayuran belum memberikan pernyataan resmi terkait isu ini.
Penulis Yanto
Editor Enan ST