Bekasi Suara Cikarang.com
Dalam rangka mempererat sinergi antara aparat kepolisian, pemerintahan desa, dan tokoh masyarakat, Kapolsek Cikarang Barat AKP Tri Baskoro Bintang Wijaya, S.I.K., M.H. menggelar kegiatan Tatap Muka dan Silaturahmi dengan Kepala Desa Wanajaya, aparatur pemerintahan, serta tokoh masyarakat Desa Wanajaya, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Bekasi.
Acara tersebut berlangsung di kawasan Wisata Pesona Wanajaya, Perum Pesona Gading 2, Desa Wanajaya, pada Minggu (31/8/2025) pukul 15.00 – 17.00 WIB. Kegiatan ini turut dihadiri AKP Anwar Firdaus, S.H. (Kanit Intelkam), IPTU Engkus Kusnadi, S.H. (Kanit Reskrim), Aiptu Heriyanto Timin (Bhabinkamtibmas Wanajaya), serta Aipda Bambang S., S.H. (Panit Min IK).
Turut hadir dalam silaturahmi ini, Kepala Desa Wanajaya Nurdin alias Barok, tokoh masyarakat, serta aparatur pemerintahan Desa Wanajaya.
Dalam sambutannya, Kapolsek menekankan pentingnya menjaga kondusifitas wilayah di tengah situasi nasional yang saat ini diwarnai dengan aksi-aksi unjuk rasa. Ia mengingatkan agar masyarakat tidak mudah terprovokasi oleh informasi hoax maupun ajakan untuk melakukan aksi yang tidak jelas penanggung jawabnya.
“Kita harus bersama-sama menjaga wilayah tetap aman dan kondusif. Jangan terpengaruh berita bohong atau ajakan yang tidak bertanggung jawab. Jika ada warga yang ingin berperan serta menjaga keamanan lingkungan, Polsek Cikarang Barat siap menerima dan mengedepankan langkah persuasif, tegas namun tetap humanis,” ujar AKP Tri Baskoro.
Kapolsek juga menyampaikan bahwa rencana aksi massa yang semula berpusat di DPR RI kini mulai merambah ke kantor pemerintahan daerah, DPRD, hingga kantor kepolisian. Oleh karena itu, perlu dilakukan langkah antisipasi di tingkat wilayah agar tidak menimbulkan gangguan kamtibmas.
Sementara itu, Kepala Desa Wanajaya Nurdin alias Barok menegaskan komitmennya untuk mendukung langkah kepolisian dalam menjaga keamanan. Ia menginstruksikan aparatur desa agar berkumpul di kantor desa usai sholat Isya dan bersama-sama menuju Polsek Cikarang Barat untuk turut serta dalam penjagaan wilayah.
“Kita jangan sampai terprovokasi oleh isu atau ajakan yang menyesatkan. Mari kita jaga lingkungan kita. Kalau bukan kita yang menjaga, siapa lagi,” tegas Nurdin.
Kapolsek juga menyoroti pola aksi yang berkembang saat ini yang mengarah ke tindakan anarkis seperti pengrusakan, penyerangan, hingga penjarahan. Ia mencontohkan kejadian di Jakarta dan Makassar yang berujung pada kerugian besar dan korban jiwa.
“Polri tidak bisa bekerja sendiri. Kami membutuhkan dukungan semua pihak, baik pemerintah desa, tokoh masyarakat, maupun warga. Mari kita bersama-sama membangun kesadaran agar wilayah kita tetap aman. Kita kuat karena kita bersama-sama,” ungkapnya.
Dengan penuh keakraban, pertemuan tersebut berlangsung lancar dan berakhir pada pukul 17.00 WIB dalam keadaan aman serta kondusif.
Red
Editor Enan ST
