Bekasi Suara Cikarang.com
Kepala Desa Karangharja, Sukarma bersama tim dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) provinsi Jawa Barat melakukan survei lapangan untuk menentukan titik lokasi pembangunan pintu air yang akan digunakan menunjang kebutuhan irigasi para petani, Rabu (13/08).
Survei ini dilakukan sebagai tindak lanjut dari usulan masyarakat yang menginginkan peningkatan sistem irigasi di wilayah persawahan Karangharja. Pintu air yang direncanakan akan menjadi fasilitas pengatur distribusi air, sehingga ketersediaan air untuk lahan pertanian dapat lebih merata dan efisien.
Kepala Desa Karangharja, Sukarma, mengatakan bahwa pembangunan pintu air ini diharapkan dapat menjawab permasalahan kekurangan air yang kerap dialami petani saat musim tanam.
“Dengan adanya pintu air ini, aliran air bisa kita atur sesuai kebutuhan. Petani tidak lagi berebut air, dan produksi pertanian diharapkan meningkat,” ujarnya.
Pihak BBWS menyampaikan bahwa hasil survei akan menjadi dasar penyusunan desain teknis dan rencana pembangunan. Proses ini akan memperhitungkan topografi, debit air, dan jarak distribusi ke area persawahan.
Salah satu petani setempat, Kepus , menyambut baik langkah ini.
“Kalau air lancar, kami bisa tanam tepat waktu. Mudah-mudahan pembangunannya cepat terealisasi,” katanya.
Program pembangunan pintu air ini menjadi bagian dari upaya bersama pemerintah desa dan BBWS untuk meningkatkan produktivitas pertanian sekaligus mendukung ketahanan pangan di wilayah Karangharja.
Penulis Sugianto
Editor Enan ST