PEBAYURAN – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bekasi mencanangkan program penanaman bibit pohon yang berkolaborasi dengan Non-Governmental Organization (NGO) yakni Bambu Foundation untuk ditanam di setiap area bekas lahan Tempat Pembuangan Sampah (TPS) Liar.
Kepala UPTD Wilayah V DLH Kabupaten Bekasi, Aay Sunandar mengatakan, program ini dirancang sebagai upaya rehabilitasi lahan yang rusak akibat penumpukan sampah yang berada di TPS liar serta menjadi bagian dalam upaya menjaga kelestarian pohon.
“Ya, adapun bibit pohon ini berasal dari penggiat lingkungan Bambu Foundation (NGO) yang disalurkan oleh kami (DLH Kabupaten Bekasi) untuk ditanam di bekas lahan sekitar TPS liar. Program ini merupakan kolaborasi pentahelix sebagai upaya konservasi lahan yang rusak,” ujarnya pada Jumat, (17/01/2024).
Aay Sunandar menambahkan, program penanaman bibit pohon ini akan dilaksanakan setiap kegiatan penanganan sampah atau Jumat Bersih (Jumsih) yang sudah rutin terlaksana.
“Ya, adapun pelaksanaannya sementara ini masih dilaksanakan di UPTD wilayah V, tentunya setiap kegiatan penanganan sampah melalui kegiatan Jumsih kita selalu membawa bibit pohon. Kami juga telah melaksanakan penanaman pohon salah satunya di wilayah Desa Karangsegar, Kecamatan Pebayuran,” tambahnya.
Pj Kepala Desa Karangsegar, Mulyadi mengapresiasi program penanaman bibit pohon di lahan bekas TPS liar yang merupakan wujud kepedulian dan kesadaran akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan.
Lebih lanjut, sambungnya program ini selaras dengan visi Pemdes Karangsegar untuk menciptakan lingkungan sehat dan berkelanjutan. Diharapkan program ini dapat menjadi contoh bagi masyarakat secara umum.
“Ya, kami menyampaikan terima kasih kepada NGO yang sudah memberikan pohon untuk ditanam di wilayah Desa Karangsegar sebagai pohon pelindung mudah-mudahan ini bisa bermanfaat serta Dinas Lingkungan Hidup yang selalu eksis dan mensupport kegiatan lingkungan di Kabupaten Bekasi khususnya di Desa Karangsegar,” ungkapnya.
Reporter : Refki Maulana
Editor : Fuad Fauzi
