BekasiĀ Suara Cikarang.com
Proyek rehabilitasi Puskesmas Pembantu (Pustu) di Desa Bantarsari, Kecamatan Pebayuran Kabupaten Bekasi Jawa Barat, yang seharusnya rampung pada tanggal 29 April 2025, namun hingga kini belum menunjukkan tanda-tanda penyelesaian. Bangunan yang sempat menjadi harapan warga untuk mendapatkan layanan kesehatan yang lebih baik itu kini terbengkalai dan memprihatinkan. Warga pun mulai mempertanyakan keseriusan pihak kontraktor dan dinas terkait dalam mengawal proyek tersebut.
Pantauan di lapangan menunjukkan kondisi bangunan Pustu yang belum juga di huni sampai saat ini, Proyek yang dimulai sejak bulan Pebruari itu sudah melewati tenggat waktu yang ditentukan, namun aktivitas pekerja nyaris tak terlihat selama berhari-hari.
“Sudah lama nggak ada yang kerja di sana. Padahal Pustu ini penting buat kami warga. Kalau ada yang sakit, kami harus ke puskesmas kecamatan, padahal jaraknya jauh,” ujar warga setempat.
Proyek rehabilitasi tersebut didanai APBD dengan nilai mencapai ratusan juta rupiah. Namun, lambannya penyelesaian menimbulkan dugaan kuat adanya kelalaian, baik dari pihak rekanan pelaksana maupun dari dinas teknis yang membidangi.
Sejumlah masyarakat bahkan menyebut bahwa Dinas seolah menutup mata terhadap kondisi ini. “Kami sudah laporkan dan sampaikan keluhan ke beberapa pihak, tapi seolah tidak ada tindak lanjut. Seperti dibiarkan mangkrak begitu saja,” ungkap warga yang enggan disebutkan namanya.Sementara itu, pihak UPTD BANG WIL III Dinas Ciptakarya kabupaten Bekasi saat dikonfirmasi belum memberikan tanggapan resmi. Beberapa kali upaya wartawan untuk meminta penjelasan juga belum membuahkan hasil.
Warga berharap agar pemerintah daerah segera turun tangan dan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap proyek tersebut. Selain sebagai bentuk tanggung jawab penggunaan anggaran publik, keberadaan Pustu yang layak sangat dibutuhkan masyarakat desa.
Jika tak segera diselesaikan, proyek mangkrak ini dikhawatirkan tidak hanya merugikan secara finansial, tapi juga berdampak pada akses layanan kesehatan masyarakat yang semakin terbatas.
Red
Editor Enan ST




