Kedung Waringin Suaracikarang.com-
Yayasan Perguruan Islam Azahiriyah memiliki peran penting dalam membentuk karakter dan kepribadian anak sejak usia dini. Salah satu upaya yang kini banyak dikembangkan di berbagai daerah adalah penerapan konsep Sekolah Ramah Anak (SRA). Program ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman, inklusif, dan bebas dari kekerasan, baik secara fisik maupun verbal. Dengan adanya sekolah ramah anak, peserta didik diharapkan dapat belajar dan berkembang sesuai potensi mereka tanpa rasa takut atau tekanan.
Yayasan Perguruan Islam ini tidak hanya menekankan pada aspek akademik, tetapi juga memperhatikan kesejahteraan dan hak-hak anak selama berada di lingkungan sekolah. Setiap peserta didik diperlakukan dengan adil tanpa diskriminasi, serta diberi ruang untuk mengekspresikan pendapat dan berpartisipasi aktif dalam kegiatan sekolah. Lingkungan sekolah dirancang agar mendukung tumbuh kembang anak secara optimal, baik dari segi fisik, sosial, maupun emosional.
Kepala sekolah yayasan Perguruan Islam Hj Farah dari tingkat SD/SMP/SMK/SMA dilakukan melalui berbagai kegiatan yang menyenangkan dan edukatif. Guru berperan sebagai pendamping dan teladan dalam menciptakan suasana kelas yang positif. Pendekatan pembelajaran yang digunakan bersifat partisipatif, di mana peserta didik didorong untuk aktif, kreatif, dan saling menghargai. Selain itu, sekolah juga menyediakan fasilitas yang mendukung keamanan dan kenyamanan, seperti area bermain yang aman, ruang belajar yang bersih, serta lingkungan yang sehat.

Penerapan nilai-nilai ramah anak juga terlihat dari cara sekolah menangani perbedaan antar peserta didik. Setiap anak memiliki karakter dan kemampuan yang berbeda, dan hal ini dihargai sebagai bentuk keunikan. Guru berusaha untuk memahami kebutuhan belajar masing-masing anak agar mereka dapat berkembang sesuai dengan kemampuan dan minatnya. Dengan demikian, tidak ada anak yang merasa tertinggal atau tersisih dalam proses pembelajaran.
Selain guru dan sekolah, peran orang tua juga sangat penting dalam mendukung terciptanya sekolah ramah anak. Komunikasi yang baik antara pihak sekolah dan keluarga dapat membantu membangun kerja sama dalam memantau perkembangan anak. Melalui kegiatan seperti pertemuan wali murid, sosialisasi, dan kegiatan bersama, hubungan antara sekolah dan orang tua menjadi lebih harmonis dan saling mendukung. Terangnya”
Sekolah ramah anak juga menanamkan nilai-nilai toleransi, empati, dan tanggung jawab sosial. Peserta didik diajak untuk saling menghormati, tidak melakukan perundungan, dan menjaga kebersihan serta ketertiban lingkungan sekolah. Dengan cara ini, sekolah tidak hanya menjadi tempat belajar, tetapi juga tempat untuk menumbuhkan karakter dan kepribadian anak yang baik.
Melalui penerapan sekolah ramah anak, diharapkan peserta didik dapat tumbuh menjadi pribadi yang percaya diri, berkarakter kuat, dan peduli terhadap sesama. Program ini menjadi langkah nyata dalam mewujudkan pendidikan yang humanis, inklusif, dan berorientasi pada kebahagiaan anak.
Sekolah dasar yang menerapkan konsep ramah anak bukan hanya mencetak peserta didik yang cerdas secara akademik, tetapi juga membentuk generasi yang berakhlak mulia dan siap menjadi warga masyarakat yang baik di masa depan,
Kepala sekolah yayasan Perguruan Islam Azahiriyah, Kp Beleker, desa Waringin jaya, kecamatan KedungWaringin Hj,Farah yang Ramah dan humanis, sangat disenangi oleh ibu wali murid, Semoga kepala sekolah yayasan Perguruan Islam Azahiriyah dan Para guru Pendidikannya diberikan kesehatan
dan umur panjang Amin, Pungkasnya
Reporter Tim suara Cikarang Mandor Umpah
Editor Enan ST




