24.2 C
New York
Senin, Juli 7, 2025

Buy now

spot_img

proyek normalisasi di sepanjang sungai cikarang hilir di keluhkan warga dan petani di beberapa Desa

 

Kabupaten Bekasi  Suara Cikarang.com- Proyek normalisasi Kali Cikarang Hilir yang di kerjakan oleh PT.BRP di keluhkan warga dan petani di beberapa Desa sperti, Desa.Jaya Bakti, Desa.Sukaringin dan Desa. Pantai Harapan Jaya, yang biasa sungai tersebut untuk pengambilan air pertanian namun terhambat oleh pekerjaan tersebut yang seharus nya masyarakat di wilayah sekitar tersebut sudah mulai bercocok tanam, Sabtu 21/06/2025.

Rehabilitasi Saluran Srengseng (SS) dan anak salurannya (CS) yang dilakukan oleh Tim PJPA dengan anggaran APBN menuai kritik dari para petani. Pasalnya, normalisasi yang dilakukan tidak dimulai dari bagian hulu, sehingga menyebabkan air di bagian hilir kering. Padahal, sejumlah petani telah mulai menanam padi.

Berita Lainnya  Bimbaca Menerima  Pendaftaran Murid Baru " Segera Daftarkan Putra - Putri Anda .

“Iya sebaran bibit suda 23 hari galengan mau nampingin ge tak ada air sama sekali kalau kaya gini percuma di normalisasi kalau air jadi kering kaya gini”, ujar salah satu petani yang enggan sebutkan nama nya.

Seorang petani setempat menyampaikan keluhan kepada tim kami, “Kami sudah tanam padi, tapi air tidak mengalir. Normalisasi ini malah bikin rugi kami para petani”, Ujar nya pada awak Media.

Menurut informasi yang diterima dari Tim PJPA, rehabilitasi dilakukan dari bagian hilir karena di hulu banyak bangunan liar (bangli) yang menghalangi pengerjaan. Namun, para petani yang telah tiga kali melakukan normalisasi saluran ini sebelumnya menilai langkah tersebut kurang tepat.

Berita Lainnya  Bonet Mandor Proyek Pengecoran Jalan di Dusun Sukamulya Dianiaya Orang Tak Dikenal

“Kami pernah melakukan normalisasi dengan alat berat seperti ekskavator amfibi dan pelampung untuk mempermudah pengerukan dan pengangkatan lumpur. Kalau kami bisa melakukannya, mengapa mereka dengan anggaran APBN tidak?” ujar salah seorang petani lainnya.

Para petani berharap pihak terkait segera meninjau ulang metode rehabilitasi saluran agar air bisa segera mengalir ke sawah mereka, menghindari potensi kerugian akibat gagal panen.

Sampai berita ini diturunkan, pihak PJPA belum memberikan tanggapan resmi terkait keluhan petani.

Penulis A obay

Editor Enan ST

Bagikan Artikel

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

[td_block_social_counter facebook="tagdiv" twitter="tagdivofficial" youtube="tagdiv" style="style8 td-social-boxed td-social-font-icons" tdc_css="eyJhbGwiOnsibWFyZ2luLWJvdHRvbSI6IjM4IiwiZGlzcGxheSI6IiJ9LCJwb3J0cmFpdCI6eyJtYXJnaW4tYm90dG9tIjoiMzAiLCJkaXNwbGF5IjoiIn0sInBvcnRyYWl0X21heF93aWR0aCI6MTAxOCwicG9ydHJhaXRfbWluX3dpZHRoIjo3Njh9" custom_title="Stay Connected" block_template_id="td_block_template_8" f_header_font_family="712" f_header_font_transform="uppercase" f_header_font_weight="500" f_header_font_size="17" border_color="#dd3333"]
- Advertisement -spot_img

Latest Articles