Bekasi Suara Cikarang.com
Protes Jalan Licin, Warga Pilar Truk Tanah Picu Kecelakaan Kamis, 5 Juni 2025 Warga dan pengguna jalan mengeluhkan kondisi Jalan Pilar Sukatani di Desa Karang Sentosa, Kecamatan karang Bahagia , Kabupaten Bekasi rusak dan berbahaya akibat aktivitas truk pengangkut tanah.
Warga dan pengguna jalan mengeluhkan kondisi Jalan Raya Pilar Sukatani rusak dan berbahaya akibat aktivitas truk pengangkut tanah. – Warga dan pengguna jalan mengeluhkan kondisi Jalan. Jalan tersebut rusak dan berbahaya akibat aktivitas truk pengangkut tanah.
Setiap hari, jalan utama penghubung jalan Pilar Sukatani itu dilintasi puluhan truk tanah menuju lokasi proyek galian. Akibatnya, jalanan menjadi becek, licin saat hujan, dan berdebu pekat saat kering, yang mengganggu pengendara dan warga sekitar.
“Sudah hampir seminggu kondisinya begini. Kalau hujan becek parah, kalau panas, debunya masuk rumah,” ujar Dedi (43), warga setempat,
Warga menyebut, jalan yang licin kerap menjadi penyebab kecelakaan lalu lintas. Bahkan satu pengendara motor dilaporkan Hampir jatuh akibat tergelincir belum lama ini. “Sudah sering lihat orang jatuh. Bulan lalu ada yang meninggal. Ini sudah parah banget,” tambah warga
Selain bahaya kecelakaan, para warga dan pedagang juga terganggu oleh polusi debu dan lumpur yang jatuh dari truk. “Sore hari itu parah banget, saat jalan ramai-ramainya. Truk-truk malah keluar, bikin macet dan jalan jadi kayak kubangan,” ujar Warga (55), pedagang setempat
Warga meminta agar ada jalur khusus untuk truk tanah agar tidak melintasi jalan nasional yang vital bagi masyarakat, pelajar, dan transportasi umum.
Warga Yang tak mau di sebutkan Namanya menegaskan, pihaknya telah berkoordinasi dengan pengelola proyek dan pengusaha truk untuk membersihkan jalan secara rutin. “Setiap malam jalan dibersihkan agar tidak mengganggu pengendara. Kami juga tempatkan personel di lokasi rawan,” ujar warga yang tak mau di sebutkan namanya
Pihak Satlantas juga akan meningkatkan patroli dan meminta pengelola truk mengatur jam operasional agar tidak mengganggu masyarakat di jam sibuk. “Kami akan koordinasikan agar truk beroperasi di jam yang tepat dan tidak menumpahkan tanah ke jalan,” tutupnya.
Penulis Nendang Sunardi
Editor Enan ST




